Tuesday, May 02, 2006

[Dida's Dream Series] Meditasi Pagi

Meditasi Pagi

 

Matahari pagi mulai menyembul, menyusup di sela sela dedaunan. Membawa suasana menjadi hangat. Tok otok otok teeeke … suara tokek entah kenapa turut menyemarakkan pagi itu, pagi di akhir bulan Mei ini membuat menggigil tubuh. Mungkin karena lebih terbiasa dengan udara panas Semarang, kena sedikit udara pagi di kampung halaman sudah menggigil kedinginan. Tampaknya sang tokek barusan bangun kesiangan karena semalaman begadang mencari makan. Sayup-sayup di kejauhan terdengar suara alunan orkestra meditasinya Kitaro, yang lembut tetapi selalu menyiratkan kegagahan dengan hentakan-hentakan dan sayatan yang mengiris-iris hati. Menjadikan pagi itu seperti sebuah adonan yang unik. Menghasilkan suasana yang aneh, tenang, atau bisa jadi ini yang disebut mistis. Memang pagi ini tidak seperti biasanya suasana keseharian. Yang selalu diwarnai aktifitas yang monoton. Yang itu-itu saja. Bangun tidur, mandi, sarapan, berangkat kantor pagi-pagi, aktifitas di kantor yang monoton, dan menjelang maghrib sampai di rumah kembali. Lantas mandi bercengkerama sebentar dengan keluarga, makan malam dan tidur. Esoknya pola yang sama berulang kembali.

 

Itukah kehidupan ? Entah. Barangkali memang Cuma begitu. Sering terbersit perasaan tidak puas dengan kehidupan yang seperti itu. Kenapa tidak seperti banyak orang lain. Yang mempunya peran besar di masyarakat. Mereka para pengusaha yang dengan bisnisnya bisa banyak membantu memberi nafkah pada banyak orang.

 

Ah sepertinya pertanyaan-pertanyaan seperti itu masih akan selalu menghantui, entah sampai kapan.(Klaten di Awal Musim Kemarau)

 

Dida's Dream Series by Andana

0 Comments:

Post a Comment

<< Home